Komunikasi proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lainnya sehingga pesan yang dimaksud sampai dan bisa dipahami.
Komunikasi dikatakan efektif bila satu arah. Di saat yang satu berbicara yang lainnya mendengarkan.
Begitupun berkomunikasi dengan semesta, ketika kita berbicara, semesta diam mendengarkan. Ketika kita diam (dalam posisi) mendengarkan, semesta akan berbicara.
Namun kita ingin membangun komunikasi dengan Allah, Jadi kita tidak bisa komunikasi melalui cara biasanya Melainkan menembus frekuensi dan mengolah energi. Maka komunikasi yang efektif dengan Allah Yang memiliki Nama dan Sifat Lathif ( Lembut) adalah dengan perasaan. Itulah sebabnya orang menyimpulkan,
"Rasamu adalah doamu".
Ada yang membuat kesimpulan, "kemiskinan itu berasal dari perasaan miskin". Karena pancaran rasa miskin inilah yang di respon oleh Tuhan. Jadi amat sangat penting kita semua untuk memulai merasa kaya saat ini juga. Karena "menjadi kaya itu berasal dari perasaan kaya di hati".
"Biarpun miskin, secara finansial belum ada tapi berperasa kaya dengan landasan Bersyukur" Faktanya bisa umroh dan haji berkali kali, makan yang kezat, nasibnya mujur rejekinya lancar.
Daripada kita mengeluh dan selalu latah menunjukkan bahwa kita masih miskin ke sana ke mari, jauh lebih baik berperasa sudah menjadi kaya saat ini. Cobalah belajar mentraktir orang lain, walaupun satu gelas Aqua gelas atau sebutir kurma atau apalah yang bisa kita berikan.
Semesta tidak peduli, entah seseorang itu pura-pura kaya atau pura-pura miskin, namun semesta akan merespon perasaan terdalamnya. Visualisasi dan imajinasi adalah salah satu metode untuk memancing rasa tertentu yang kita inginkan.
Terus bagaimana agar Tuhan bergantian "berbicara" dengan kita. Ya kita harus gantian DIAM tidak bicara. Ini yang sering kita namakan meditasi.
Secara sederhana meditasi itu berdiam diri, atau mendiamkan pikiran atau mengistirahatkan pikiran yang sering kali loncat sana kemari ngak karuan yang ujung-ujungnya kita jadi banyak pikiran (mind full).
Nah, dalam kondisi relaksasi tubuh dan pikiran, maka kita akan lebih peka "mendengar" Tuhan berbicara. Ini yang sering kita namakan intuisi, bisikan Tuhan, wangsit atau apalah namanya.
Seseorang yang peka terhadap pesan-pesan Tuhan itu artinya mereka sangat dekat dengan Tuhan. Dan juga berarti manusia yang sempurna (Insan Khamil).
Jadi bisa kita katakan,
Berdoa itu kita berbicara kepada Tuhan.
Meditasi itu kita sedang mendengarkan "bisikan" Tuhan.
Jangan hanya banyak meminta saja, tetapi cobalah sesekali belajar tenang (khusyuk) berdiam diri, agar intuisi dari-Nya lebih jernih "terdengar". Dan Intuisi inilah yang nantinya akan memandu perjalanan kehidupan kita, ke arah atau ke jalan yang jauh lebih baik
Inilah dasar Ilmu PENGENDAPAN turunan dari MASQOT ( Manajamen Spiritual Qolbu Tauhid.
SwdNoor