Doa Dan Intensitas Emosi



Rahasia doa berikutnya adalah di *intensitas* emosinya. 

Baik emosi positif maupun di emosi negatif. 

Rasa yang kita akses saat berdoa itu bukan hanya perasaan yang sekedarnya saja, tapi harus *BENAR2* dirasakan sepenuh jiwa, kita butuh emosi yang ekstra disini agar doa itu punya power yang kuat. 

Jika anda menggunakan emosi positif saat berdoa, maka akseslah perasaan yang benar2 khusyuk saat berdoa.

Rasakan anda benar2 memohon kepadaNYA dengan sepenuh RASA sepenuh cinta, anda benar2 butuh pertolonganNYA. 

Bisa jadi saat anda berdoa, anda sampai menangis menitikkan air mata, sampai terharu dibuatnya...

Nah, dalam emosi klimaks seperti itu, doa kita akan sangat powerfull... 

Lakukan saja dengan tulus dan ikhlas,,, hasilnya kita pasrahkan kepadaNYA... 

Selain emosi positif, seringkali emosi negatif itu juga bisa membuat doa itu terkabul. 

Saya beri contoh disini... 
Misalkan anda sedang asyik jalan2 berkendara naik motor sendirian, lalu tiba2 dari arah berlawanan ada pengendara lain yang ugal-ugalan, dan menyerempet motor anda hingga anda terjatuh dan lecet-lecet... 

Apa yang akan anda lakukan? 
Dan apa yang anda rasakan? ... 

Bisa jadi anda akan mengumpat orang yang sudah menyerempet anda bukan, 

Anda bahkan tega menyumpahinya dengan kata-kata kotor, kata-kata makian, dan bahkan anda menyebut nama nama binatang untuk marah kepada orang tersebut... 
Hehehe...

Nah, saat anda marah itu, emosi anda sedang klimaks, sedang tinggi-tingginya. 

Dan ketika anda marah, lalu mendoakan orang yang menzalimi anda itu dengan doa yang tidak baik, bisa jadi doa itu akan di respon menjadi *realita.*

Misal anda mendoakan orang yang menabrak anda, agar dia tertabrak juga, maka doa anda bisa menjadi realita.

Nah, bahaya kan. Anda malah menimbulkan bencana bagi orang lain. 

Baiknya adalah, segera ganti doa anda.

Dengan doa yang baik kepada diri sendiri.

Daripada anda mendoakan orang itu kecelakan, mending dirubah doanya seperti ini... 

"Hmmm... Awas ya, ini tanda2 aku mau jadi orang kaya, jadi seorang milyuner..." hehehe

Yupz, emosi klimaks, baik emosi positif maupun emosi negatif bisa membuat doa anda powerfull. 

Saran saya, kalo anda dalam kondisi emosi negatif, hati-hatilah dengan apa yang anda ucapkan, karena kata kata itu bisa melompat menjadi realita. 

Makanya kita pernah mendengar istilah, doanya orang yang teraniaya itu makbul, 

Ya itu karena orang yang teraniaya tersebut emosinya sedang klimaks, 

Tapi klimaks yang negatif... 
Jadi berhati-hatilah...
Lebih baru Lebih lama